Selasa, 17 Maret 2015

CONTOH KASUS PENALARAN INDUKTIF

PENDAHULUAN

Kita dapat membandingkan sesuatu dengan lainnya berdasarkan atas persamaan yang terdapat di antara keduanva. Kita mungkin menyebut suatu bauyang sedap sebagai “bau bunga melati atau bau 4711”. Perbandingan seperti itudimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu yang baru berdasarkanpersamaannya dengan sesuatu yang telah dikenal. Hasilnva tidak memberikankesimpulan atau pengetahuan yang baru. Perbandingan demikian disebut analogipenjelas (deklaratif ). Analogi yang dimaksudkan di sini hukan analogi penjelas seperti di atas,melainkan analogi induktif. Artinvas, suatuproses penalaran untuk menarik kesimpulan/referensi tentangkebenaran suatu gejala khusus berdasarkan 17 kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensial penting yang bersamaan. Dengan demikian, untuk mengemukakan suatu analogi induktif,yang perlu diperhatikan ialah apakah persamaan yang dipakai sebagai dasarkesimpulan benar-benar merupakan ciri-ciri esensial penting yang Berhubungan erat dengan kesimpulan yang dikemukakan. Sebagai contoh, misalnva kesimpulanbeberapa ilmuwan yang mengatakan bahwa anak kera dapat diberi makan sepertianak manusia berdasarkan persamaan yang terdapat dl antara sistem pencernaananak kera dan anak manusia. Kesimpulan itu merupakan analogi induktif yangsah, karena yang dipakai sebagai dasar kesimpulan (sistem pencernaan)merupakan ciri esensial yang berhubungan erat dcngan kesimpulan (cara memberimakan).

Contoh:

Bagaikan badai mengamuk, memorakporandakan segala sesuatuyang ditemui. Rumah-rumah berantakan, pohon-pohon bertumbangantiada bersisa. Tinggallah akhirnva dataran yang luas dan sunyi denganpuing-puing gedung dan pohon-pohon yang tumbang. Demikianlah penderitaan telah membuatnva hancur luluh tanpa ampun. Rasanya tak ada lagi yang tersisa, kecuali bagan yang hampa rasa, tanpa citra, cipta,dan karya.

Analisa Kasus:

Tulisan di atas merupakan contoh analogi deklaratif. Dalam tulisan ini hebatnya penderitaan digambarkan sebagai badai yang menghancur ratakan suatudaerah. Maksudnya tentu saja agar pembaca dapat lebih menghayati bagaimanaberatnya penderitaan yang dialami.

Sumber:
http://www.scribd.com/doc/9678460/Aspek-Penalaran-Dalam-Karangan#scribd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar