MANUSIA DAN
PANDANGAN HIDUP
Unsur Ideologi
Bagi Masyarakat
Pandangan Hidup
Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup. dimana seseorang menjalani hidupnya dengan aturan aturang yang dia buat untuk memjukan kehidupannya, pandangan hidup berasal dari agama,a) Pandangan hidup yang berasal dari agama, dan pengalaman hidup yang pernah di alai seseorang tersebut
Nilai-nilai
A. Nilai
Dasar
Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila yaitu
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai dasar
tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang sifatnya universal,
nilai-nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang
baik dan benar.Cita-cita dan tujuan dari negara kita tercantum dalam pembukaan
UUD 1945 yaitu alinea II dan IV.
B. Nilai
Instrumental
Nilai Instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari
nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 ,penjabaran itu dilakukan
secara kreatif dan dinamis dalam batas-batas yang tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai dasar yang dijabarkannnya. Penjabaran itu dalam bentuk
ketetapan MPR, peraturan perundang undangan, dan kebijakan-kebijakan pemerintah
lainnya.
C. Nilai
Praktis
Nilai praktis merupakan realisasi nilai-nilai
instrumental dalam bentuk pengamalan yang bersifat nyata,dalam kehidupan
sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Norma-norma
Norma
adalah aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku,
sikap, dan perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di
lingkungan kehidupannya. Dari sudut pandang umum sampai seberapa jauh tekanan
norma diberlakukan oleh masyarakat,norma dapat di bedakan menjadi 5 yaitu,Norma
sosial,Norma hukum,Norma sopan santun,Norma agama,dan Norma moral ke
limanya(5) ini sangat bermakna dalam kehidupan kita sehari – hari,dan
juga berperan penting dalam mengatur segala sesuatu perundang – undangan di
indonesia.Khususnya hukum di Indonesia.
Cita-cita
Cita-cita adalah suatu keiginan yang terkandung didalam
hati, karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keiginan, harapan, atau
tujuan.
Cita-cita tidak dapat dipaksakan dari kehidupan manusia,
karena tanpa cita-cita berarti manusia tanpa dinamika. Tidak ada dinamika
berarti tidak ada kemajuan dan hidup
asal hidup saja. Itu sebabnya sikap hidup hanya menimbulkan daya kreatifitas
manusia. Banyak hasil seni yang melukiskan cita-cita, kebajikan dan sikap hidup
seseorang. Cita-cita sering lkali berupa perasaan hati yang merupakan suatu
keinginan yang tidak ada dalam hati. Cita-cita diartikan sebagai angan-angan,
keinginan, kemauan, niat, atau harapan, keinginan ada yang baik dan ada yang
buruk, keinginan yang baik adalah keinginan yang dicapai dengan tidak merugikan
orang lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang dapat merugikan orang lain.
Cita-cita berarti harapan, keinginan, dan tujuan. Contoh
cata-cita yang berarti harapan. Misalnya, Adi mendapat nilai C bukan main
kecewanya, ia mengharapkan nilai A, sebab pesiapan untuk final yang
dilaksanakannya cukup lama dan ia merasa telah menguasai benar-benar materi
yang diujikan.
Cita-cita yang berarti keinginan. Maya ingin sekali
melanjutkan studinya UGM. Ia mendaftar dan mengikuti testing masuk perguruan
tinggi. Ternyata tidak lulus sehingga ia tidak dapat melanjutkan studinya di
UGM.
Contoh cita-cita tang berarti tujuan, Nana bertujuan
setamat SMA akan melanjutkan sekolahnya di Jakarta, ikut pamannya. Ternyata
tamat SMA, pamannya dipindah tugaskan keluar jawa. Hal itu menyebabkan Nana
tidak jadi melanjutkan sekolahnya di Jakarta.
Ada Tiga Katagori Keadaan Hati Seseorang.
Kebajikan
Kebajikan dapat diartikan kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan
kebaikan, keselamatan, keuntungan, kemakmuran dan kebahagiaan. Manusia berbuat
kebaikan karena menurut kodratnya, manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah
(suci). Dengan kesucian jiwanya itu mendorong hati nuraninya untuk berbuat
kebaikan. “sesungguhnya Allah menyuruh
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan”. (Q. S AN-Nahl = 90).
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan
suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.. Sebagai mahluk pribadi, manuda
dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan buruk itu
ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang
mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu
perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakin
untuk diri sendiri.
Suara
hati selalu memilik yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat
yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai
dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi
berbuat dan bertindak menurut suara hati, maka tindakan itu adalah baik. Jadi
baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Meskipun demikian harus
dinilai dan diukur menurut suatu atau pendapat umum. Jadi kebajikan adalah
perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum
Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya,
karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki
tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang adalah: factor
pembawaan, factor lingkungan dan pengalaman.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia
sebagai mahkluk hidup sosial tentu saling membutuhkan dan saling menolong. Apakah
Penting Membantu Sesama?
Terkadang mungkin dari kita berfikir kenapa harus menolong sesama? Apakah ada
keuntungan dari membantu sesama? Atau mungkin banyak pertanyaan lain yang
membuat kita cenderung kurang memperhatikan sesama. Sahabat, menolong atau
saling membantu antar ummat manusia adalah kebutuhan bagi setiap dari kita.
Kenapa kebutuhan? ya, hal ini karena kita diciptakan sebagai makhluk sosial. Makhluk yang selayaknya bisa saling
bersosialisasi dengan makhluk lainnya entah itu manusia atau lingkungan kita.
Atas dasar inilah membantu sesama adalah kebutuhan yang dimiliki oleh semua
orang. Lihatlah bagaimana kita tak bisa makan bila tak mengandalkan orang lain
yang mengolah makanan, atau mungkin contoh untuk tumbuhan yang tak bisa hidup
tanpa bergantungnya kepada udara,air,tanah atau hal lainnya. Hidup ini adalah
hidup yang saling membutuhkan dengan yang lain.
Tetapi
mereka juga saling mencurigai dan merugikan sesamanya setiap manusia pasti
pernah melakukan kesalahan, dari kesalahan tersebut yang bisa menimbulkan
Kecurigaan atau Kerugian antara Si A dan Si B, sebaik apapun seseorang, mereka
pasti pernah melakukan kesalahan yang merugikan orang lain, sekecil apapun itu.
Factor tersebut dikarenakan Manusia Tidak Ada Yang Sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar