Jumat, 11 Oktober 2013

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi


Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
  • Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  • Adanya tujuan
  • Adanya sasaran
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu

Unsur-Unsur Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
 
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
 
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
 
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
 
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
 
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. 

Wilayah operasi dibedakan menjadi : 
a). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi 
b). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. 
c). Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. 
d). Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang di dalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
Teori organisasi pertama kali muncul pada abad ke -19 karena pengaruh Revolusi Inggris. Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan engan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Berdasarkan perkembangan yang dialaminya, teori organisasi selalu mengalami evolusi dari masa ke masa. Secara garis besar, evoludi teori organisasi bisa dibedakan ke dalam tiga kelompok, yakni teori organisasi klasik, teori neoklasik, dan teori organisasi modern.

Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi milai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peran-peran, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktir-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.

Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat tersentaralisasi dan tugsa-tugasnya terpesialisasi, seta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar angapan-angapan yang sama dan mempunyai efek yang sama yaitu:

·         Teori birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant ethnic and Spirit of Capitalisme". Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max weber yaitu:
1. Pembagian kerja
2. Hirarki wewenang
3. Program rasional
4. Sistem prosedur
5. Sistem aturan hak kewajiban

·         Teori administrasi yang dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan reiley dari Amerika.  Henry Fayol membagi kegiatan industri menjadi enam kelompok yaitu :
1. Kegiatan tehikal (prosedur,manifaktur, adaptasi)
2. Kegiatan komersial (pembelian, penjualan, pertukaran)
3. Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
4. Kegiatan keamanan
5. Kegiatan Akuntansi
6. Kegiatan Manajerial
Manajemen ilmiah yang di kembangkan mulai tahun 1900 oleh Fedrick Winslow Taylor. Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
1. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
2. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan.
3. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
4. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.

TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teri atau aliran hubungan manusiawi (the human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori kalsik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek pisikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan” suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neokalasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
 
Dalam hal Pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
1. Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambialan keputusan.
2. Peluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
3. Management botom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan menejement puncak.

Teori Organisasi Modern
Teori modern yang kadang-kadang disebut juga sebagai analis sistem pada organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukaan bahwa organisasi bukan satu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori modern dan teori klasik dapat di bedakan :
  1. Teori klasik memusatkan pandanganya pada analisa dan organisasi, sedangkan teori modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadi pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
  2.  Teori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vartical, sedangkan Teori modern lebih dinamis dari pada teori lainya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Teori modern menunjukan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sitem manusia dalam perilakunya berorganisasi yaitu:
  1. Komunikasi
  2. Konsep keseimbangan
  3. Proses perkembangan keputusan
Sumber:


1 komentar: